Tanggal 21 Juli 1947 diterima informasi dari pihak intelijen pejuang kemerdekaan RI, bahwa tentara Kerajaan Belanda telah melancarkan agresi militer terhadap kedaulatan Negara Republik Indonesia termasuk niatnya untuk merebut kembali perusahaan pertambangan minyak di Pangkalan Berandan dan sekitarnya.
Sebelum menyerbu ke Pangkalan Berandan, pihak Kerajaan Orange dengan dukungan Brigade “Z“ telah mengerahkan Batalyon IV/VI KNIL dan Batalyon 4-2 RI.KL untuk melakukan ofensif ke kawasan sektor Barat dan Utara Medan Area, yang dikabarkan telah berhasil melumpuhkan kota Medan pada tanggal 29 Juli 1947.
Mesjid Azizi adalah sebuah bangunan bersejarah peninggalan kesultanan Langkat. Mesjid yang berjarak sekitar 20 km dari ibu kota kabupaten langkat, atau 100 km dari kota medan (ibu kota provinsi Sumatra Utara) ini, sudah berumur satu abad lebih. Mesjid ini berada persis ditepi jalan raya lintas sumatra utara yang menghubungkan provinsi sumatra utara dengan provinsi nanggro aceh darussalam.
Mesjid Azizi yang berdiri diatas tanah seluas 18.000 meter persegi ini dibangun pada masa kesultanan langkat dibawah kepemimpinan sultan langkaat yang ke-7, yaitu Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah (1887 - 1927).
© Copyright 2021 HIMALA USU Universitas Sumatera Utara